Pengolahan Emas Tradisional

Emas logam berwarna kekuningan, yang namanya diambil dari sebuah bahasa Geolu Inggris kuno yang berarti kuning, simbol kimia Au dari bahasa Latin Aurum. Emas adalah logam mulia yang paling diminta oleh setiap orang, dari saat nenek moyang kita sampai sekarang disebut emas logam mulia tidak pernah bosan tuk selalu dibahas.

Sampai sekarang emas masih menjadi pilihan utama pertambangan logam, terutama karena harga logam saat ini melonjak drastis, bahkan dari waktu ke waktu harga emas cenderung melambung tinggi. Pengolahan Emas pun di olah dengan berbagai metode pengolahan, mulai dari pengolahan tradisional hingga penggabungan bioleaching.

Kegiatan pertambangan juga mulai menggunakan pemisahan emas dengan menggunakan metode gravitasi kotoran melalui pendulangan (panning) dan gelundung (tambur) dan banyak lainnya.

Pengolahan batuan emas saat ini banyak digunakan dalam skala kecil adalah dengan menggunakan mesin drum (glundung) tapi masih ada banyak kekurangan dalam sistem akuisisi logam emas.

Proses akuisisi logam sangat rendah karena berbagai hal, tapi yang utama adalah bahwa sebagian besar batuan emas yang diolah masih terbungkus atau bercampur (asosiasi) dengan logam lain seperti mineral sulfida, sehingga tidak mampu teramalgasi tanpa bantuan proses kimia.

0 komentar: